Benefit Melakukan Root serta Efek Sampingnya Di Android

Sebelum kita bahas benefit atau keuntungan serta kerugian yang di akibatkan dengan root, sebaiknya kamu tahu terlebih dahulu arti kata root. Root adalah akses untuk mengubah, atau mengedit file sistem dengan mudah. Dengan memiliki akses root, pengguna bisa menghapus bloatware, menghilangkan iklan, mengetahui password WiFi, memutuskan koneksi Internet orang lain dan masih banyak lagi. Nah untuk lebih lengkap lagi tentang benefit yang kita dapatkan setelah melakukan root serta efek samping dari proses root ini silahkan baca sampai tuntas, kelebihan dan kekuranganya di bawah ini.

Apa saja Keuntungan Root?

ROM

Uninstall bloatware.
sehingga tidak running di background maupun makan memory

Integrate updated system app ke ROM.
sehingga menghemat memory di partisi /data. Selain itu juga melindungi updated app tadi dari factory reset.

3rd party app di safe mode.
dengan mengconvert 3rd party app menjadi system app, maka kita bisa menggunakannya dalam kondisi safe mode sekalipun. Ataupun bisa diakalin dengan quick setting dari Gravity box.

Deodex ROM.
ROM yang sudah dideodex akan sangat mempermudah modifikasi UI tingkat lanjutan.

System

Baca Catlog.
bisa baca event2 terakhir yang terjadi di smartphone . Butuh pengetahuan khusus.

Cek internal storage usage.
bisa cek penggunaan free memory dengan disk usage, mengetahui dengan jelas file/folder mana yang tidak berguna dan makan banyak tempat di partisi /data.

Undelete file yang terhapus.
Mengembalikan file yang tidak sengaja terhapus dari sdcard, tanpa bantuan PC. Untuk mengakses keseluruhan MBR dari sdcard diperlukan akses root. File yang bisa diundelete tergantung jumlah free memory di sdcard, lama file dihapus (kalau barusan terhapus, lebih besar kemungkinan bisa direcover).

Tweak CPU scaling governor.
Bisa ditweak supaya CPU selalu running top perfomance, atau power save mode dengan cara set max dan min frequency. Bisa juga suspend/sleep beberapa corenya dengan tujuan menghemat batere.

Memperbesar memory internal via link2sd.
Kalau terasa sempit, bisa dilink semua app internal storage ke sd-ext di microsd.

Menggunakan folder mount/directory bind.
Folder yang ada di external sdcard (microsd) bisa dibind/mount ke internal sdcard, seandainya kamu tidak bisa set Preferred media storage ke external sdcard. (contohnya di ROM 1.0.x)

Otak/I hardware key.
Swap tombol back dengan menu. Ganti ulang semua coding tombol hardware, matiin LED, matiin Hardware key dan backlightnya.

Install busybox.
Merupakan sejumlah perintah linux-based untuk keperluan terminal emulator di android. Busybox memastikan sejumlah app yang memerlukan binary linux untuk berjalan normal

Emulate GPU lain.
nurunin kualitas grafik demi perfomance. Lewat GLTools, kita bisa emulate GPU lain, meskipun secara hardware beda GPU. Ini tentunya berguna jika ada game yang didesain hanya untuk GPU tertentu, sementara smartphone kita memakai GPU tipe lain. GLTools juga bisa digunakan untuk nurunin kualitas gambar/resolusi warna, supaya perfomance/fps nya naik.

Install busybox.
Binary shell bawaan android sangatlah terbatas. Beberapa command shell dari linux hanya bisa diakses melalui binary dari busybox.

Broadcast Intent melalui shell script.
Hanya root user lah yang bisa melakukan broadcast intent via shell script. Ini terutama sangat diperlukan bagi yang suka otak/I tasker dan shell script.

Sistem keamanan berlapis.
Rata2 app security yang terinstall sebagai user app, akan sangat mudah dibypass dengan cara boot ke safe mode. Dengan root, kita bisa menyimpan app security dan sejenisnya di sistem app dan partisi terproteksi lainnya. Sehingga terlindungin dari factory reset sekalipun. Bahkan bisa dibuat looping protection, sehingga ada sekumpulan app yang saling melindungin masing2 dan sangat susah untuk diuninstall satu persatu.

Tampilan

Mengganti Boot Logo dan Boot Animation (dan shutdown animation). Tidak perlu root sebenarnya untuk melakukan ini karena biasanya logo diganti dengan cara flash dari recovery. Tapi akan lebih mudah bagi yang ingin menggantinya sendiri lewat Rotex atau EFE.

Mengganti Icon, sinyal via framework-res dan systemui.
Edit2 icon untuk buat theme atau ROM sendiri.

Melakukan modif melalui Xposed.
Dengan root, kamu bisa melakukan modif tanpa ganti ROM.

Multiview.
Tidak sesempurna framework di samsul, tapi tampilannya sudah mendekati, pake XhaloFloating, juga uda ada di Xposed.

Menyulap tampilan menjadi smartphone lain.
Contohnya kamu customize semua framework dan app bawaan supaya jadi mirip2 es 4, mulai dari boot animation ampe launchernya juga touchwiz.

Menampilkan Jam sampai ke detiknya.
Dengan XuiMod, status bar yang biasanya hanya menampilkan jam dan menit (HP:mm), bisa diubah menjadi jam, menit dan detik (HP:mm:dd).

Mematikan shutter sound camera.
Khusus app camera bawaan, shutter sound hanya bisa dimatikan dengan menghilangkan suaranya di /system. Bisa juga menggantinya suara bawaan dengan sound effect lain.

APP

Advance freeze.
dimana kita tidak freeze keseluruhan app, tapi hanya component yang kita rasa tidak perlu. Contohnya kita tidak perlu startup component, bisa kita matikan cuma activities onboot nya saja, lebih gampang via app manager dari ROM Toolbox.

Greenify (hibernate) app yang tidak perlu running terus menerus, sehingga menghemat batere, walaupun sudah menginstall ratusan app.

Bisa remove permission tanpa reinstall.
Contohnya mau memblok akses internetnya, tinggal remove permission internet access via Xposed module – app settings.

Mengatasi masalah error -24.
dimana error ini bisa disembuhkan dengan mudah via Remove orphan data dari TB. Sedangkan untuk smartphone non-root, solusinya cuma factory reset.

Mengubah tampilan per app.
Customize tampilan chrome jadi tablet version, ataupun besarin ukuran font untuk BBM, Lock orientation pas baca pdf, dll.

Immersive / full screen mode.
Untuk beberapa app, bisa dipaksa untuk full screen ataupun mencegah full screen (sehingga status bar tetap terlihat).

Melacak penyebab force close secara lebih detil. Kadang2 ada masalah force close yang sangat susah dilacak, karena kamu tidak punya akses ke partisi /data.

Mengubah prioritas Default App dan Share.
Dicapai dengan menggunakan Xposed Module – Complete Action Plus. Jadi kamu bisa menyembunyikan default app yang menjadi terlalu panjang untuk discroll karena sudah install banyak app. Default share juga bisa ditata ulang supaya app share favorit kamu berada di list paling atas.

Wipe dalvick-cache.
Hanya bisa dilakukan setelah install CWM/TWRP, karena tidak tersedia fiturnya di Stock Recovery. Juga bisa dilakukan wipe dex file per app, dengan cara delete manual via rotex.

Lucky Patcher

Patch app lewat LP (Lucky Patcher).
untuk app yang punya LVL (License Verification Library), sehingga tidak perlu install yang prepatched, dan dalam beberapa kasus, app masih bisa diupdate via playstore (untuk yang pake system pro key)

Patch app beriklan.
sehingga google ads tidak mengganggu lagi

Install google playstore mod.
membypass semua LVL dari google. Diperlukan oleh beberapa app yang tidak bisa dipatch seperti biasanya

Menonaktifkan zip signature verification, sehingga bisa menginstall APK dengan zip signature yang berbeda, untuk app yang sama. Dengan disable apk signature verification di LP ataupun Xinstaller (Xposed), maka kita bisa menginstall apk beda signature tanpa harus uninstall-reinstall (data app aman karena tidak diuninstall).

Hide luckypather detection.
Menyembunyikan Luckypatcher dari Application manager sehingga tidak terdeteksi oleh app lain.

Block iklan

Memblock iklan via hosts file.
lebih gampang via adblocker. Tidak ada server yang perlu running terus menerus, karena sifatnya internal

Disable component iklan.
activities google ads. Lewat LP lebih gampang.

Membuat redirection host sendiri.
Misalnya dengan menambahkan 192.168.1.123 maxv di hosts file. Artinya kalau di terminal kita run : ping maxv. Artinya sama dengan ping 192.168.1.123. Sehingga kita tidak perlu ketik IP nya panjang2, cukup host name saja. Lebih gampang diadd dari adblocker.

Firewall android / Lightning Wall.
Membatasi koneksi internet mobile data, wifi ataupun tethering pada app tertentu.

Hack

Cheat game.
via game killer, hex editor, sqlite editor. Kamu bisa buat score dari Candy Crush jadi 2.147.483.647, Stat di chaos ring 2 jadi 9999, unlimited money, unlimited items. Ataupun hanya sekedar mengintip jawaban kuis logo/tebak2an di database SQL nya.

Purchase IAP (In-App Purchase) secara free.
untuk beberapa app/games tertentu. Pastinya dilakukan dengan freedom, yang berfungsi sebagai proxy IAP untuk app Freemium (Free tapi ada IAP Premium), sehingga bisa unlock content yang sebenarnya sudah ada, hanya saja terhalang IAP

Speedup ataupun slowmo.
Untuk beberapa game yang menggunakan clock system, kecepatan game bisa dihack sehingga menjadi sangat cepat, sehingga progress lebih cepat selesai (misalnya bangun tower defense lebih cepat selesai). Atau untuk game yang memerlukan respon yang cepat, bisa diperlambat, sehingga lebih gampang melewatin momen2 critical, contohnya di game runner ataupun puzzle yang ada timernya.

Pause game.
Terutama untuk game puzzle yang memiliki timer, sehingga kita punya banyak waktu untuk mencari solusinya.

Bisa bypass beberapa parameter setting.
via sqlite editor. Contohnya nyatanya adalah dipake untuk bypass USB debug, sebelum passwordnya ditemukan.

Backup dan Restore

Bisa backup full ROM via MDT (khusus CPU mediatek), atau via EFS Pro (khusus CPU Snapdragon). Untuk mendapatkan akses ke seluruh partisi smartphone , pastinya diperlukan akses root. Tanpa root, tidak ada full backup yang bisa dilakukan melalui MDT.

Bisa backup melalui Titanium Backup.
Backup dan restore bawaan sebenarnya sudah cukup mantap. Hanya saja fiturnya terbatas. Titanium backup memiliki segudang fitur yang membuatnya app wajib bagi yang uda root. Contohnya multi backup profile, filter, labeling, scheduling, attach note, protect backup, dan masih banyak lainnya

Mempermudah proses flash CWM/TWRP.
meskipun sebenarnya tetap bisa diflash via SPFT, tanpa root sekalipun.

Jaringan

Unlock CDMA.
supaya bisa pake operator lain. Ini khusus untuk smartphone yang terlock.

Unlock LTE full band.
Hanya berlaku untuk chipset yang sudah support full band dari awal. Contohnya SoC Qualcomm yang sudah support RF360 Gobi Multimode atau modem X series. Secara hardware SoC nya sudah support semua band, tinggal unlock dari firmware.

Unlock limitasi network dari vendor.
Misalnya kecepatan network yang dibatasin hingga speed tertentu bisa dibuka hingga speed maksimal.

Wifi

Membuat hotspot dengan fitur advance.
routing enabled, memilih subnet, mengurangi daya transmisi, menggunakan enkripsi ataupun open, membuat access control list, dsb.

Mengaudit koneksi smartphone melalui aplikasi shark.
seperti bitshark, wi.cap, ataupun sniffer. Di sini kamu bisa “melihat” semua trafik in/out yang dilakukan smartphone . Contoh nyata adalah untuk melacak dns iklan.

Mendeteksi spesifikasi wifi Access point/router secara detail. Dengan iwscan, kita bisa cek fitur dalaman dari wifi AP/router tanpa konek sama sekalipun. Misalnya bisa mengetahui channel widthnya, support stream, MCS index, max speed, jenis chipset, model number dan masih banyak lainnya.

Wifi SSID display.
Menampilkan nama wifi yang sedang terkonek di status bar.

Man In The Middle Attack.
Ya, kamu bisa melancarkan serangan ini untuk ngespoof default gateway, sehingga meredirect semua traffic ke smartphone anda. Pakai dengan resiko kamu sendiri jika melakukan ini di wifi publik (ada UU yang bisa menjerat kamu sehingga kena pidana ataupun denda)

Wifi Kill.
Tidak merekam data, tapi hanya sebatas “membunuh” koneksi wifi dari device lain, dengan menggunakan deauthentication packet. Sehingga semua bandwidth internet bisa dinikmati oleh pengguna wifi kill

Wifi protector.
Sama seperti kamu bisa attack, kamu sendiri juga bisa defense. Fungsinya melindungi smartphone dari spoof attack, MITM, ARP Poisoning.

Mengetahui Password wifi dari SSID yang pernah disave.
Ini contoh kasusnya, kamu pergi ke rumah teman dan minta password wifi rumahnya. Dia tidak mau kasih langsung, tapi inputin langsung di smartphone . Jadinya kita cuma bisa connect di smartphone yang dia inputin passwordnya saja. Kalau smartphone kita uda root, kita bisa ngintip password yang tadi dia input. Kalau tadi dia input di PC, tinggal pilih show password uda nampak. Kalau di smartphone wajib root dulu.

Remote dan Server

Mengubah smartphone menjadi dedicated server.
ada sekitar 60 an. Tanpa root sebenarnya sudah bisa, tapi terbatas pada port non-privelege (1-1023). Supaya server dapat berfungsi layaknya PC, maka diperlukan fitur port forwarding yang hanya bisa didapat via root. Port forwarding hanya diperlukan beberapa server yang menggunakan port privelege.

Mengontrol server lain.
hal ini dicapai jika server lain juga sudah diset sedemikian supaya akses remote diizinkan.

Share screen ke device lain.
dimana kita bisa mirror tampilan di smartphone ke PC, smartphone lain, ataupun android TV box. Untuk smartphone samsul dengan app bawaan, root tidak diperlukan. Tapi untuk smartphone lain yang screennya terlock di system, root diperlukan untuk mengakses frame dari screennya. Salah satu app mirroring yang paling mantap adalah mirrorop sender, yang memiliki framerate tertinggi di antara semuanya.

Mount External Drive sebagai internal.
Dengan Mountfs, kita bisa mount folder sharing dari Windows, FTP maupun SFTP (SSH) server layaknya seperti sdcard di smartphone . Sehingga selama kamu masih bisa konek ke folder sharing tadi, itu ibaratnya kita membawa harddisk eksternal di smartphone kita ke mana2. Tentunya lebih efektif kalau kamu masih berada di jaringan lokal wifi sendiri, dimana akses wifi mencakup keseluruhan rumah.

SMB server.
Membuat folder sharing yang bisa discan dan akses langsung dari windows network. Berbeda dengan FTP yang biasanya memerlukan caching ke temporary folder ataupun browser, SMB share bisa langsung diedit layaknya harddisk eksternal. Perlu root, karena protocol SMB wajib menggunakan priveleged port 137, 138, 139 dan 445.

Input

Input mouse dan keyboard dari smartphone lain.
Dengan menggunakan droidmote server, kamu bisa menggunakan smartphone lain menjadi mouse dan keyboard wireless untuk Max V nya. Sangat berguna jika kamu ada smartphone nganggur lainnya, dan pengen punya keyboard wireless eksternal, supaya layar Max V nya tidak terhalang 1/3 oleh keyboardnya. Droidmote server ini juga paling cocok digunakan di android TV box, yang tidak punya touchscreen bawaan.

Mapping bluetooth gamepad.
Supaya kamu bisa memakai bluetooth gamepad untuk game2 yang tidak support native gamepad sekalipun. Untuk pairing gamepadnya tidak perlu root, dan beberapa game yang sudah support native bluetooth gamepad tidak perlu root. Contohnya emulator PS1 (epsxe), PSP (PPSSPP) dan berbagai game lainnya. Sedangkan untuk game yang tidak support (kebanyakan game lain), perlu dimap manual via gamekeyboard sejenis, yang pastinya butuh root untuk bisa mapping hardware keynya.

Emulasi touch dan swipe melalui shell script.
Terutama dipakai untuk keperluan scripting, misalnya di tasker

Remap Keyboard.
Bisa menggubah bukan hanya sebatas hardware key, tapi juga alpabhet, angka dan simbol.

Memakai Custom Gesture.
Draw gesture tertentu untuk melakukan action tertentu. Sangat powerful apabila dikombinasi lagi dengan tasker. Penggunaan touchscreen benar2 dimaksimalkan sampai ke batas imajinasi.

Force Touch Detector.
Mirip dengan implementasi Force Touch pada smartphone ipin ataupun kipas merah. Di mana pada smartphone tertentu yang memiliki LCD yang mampu membedakan sentuhan besar/kecil maupun tekanan besar/kecil; maka force touch bisa digunakan untuk execute input tertentu untuk jenis sentuhan yang berbeda. Misalnya tap dengan telunjuk (seperti biasa) adalah select, tapi tap dengan jempol (lebih luas) adalah long press.

Full tasker input support.
Untuk bisa ketik text ataupun tombol keyboard tertentu di action tasker, perlu root. Memang ada autoinput bagi yang sudah pakai JB 4.3 ke atas. Tapi untuk yang masih JB 4.2 tidak ada app alternatif, selain lewat tasker itu sendiri dan butuh root. Bahkan untuk memaksimalkan autoinput, juga perlu root.

Auto text Xposed.
Berbeda dengan auto text yang biasanya hanya tersedia pada keyboard tertentu, Auto text dengan Xposed Module – Text Aide, bisa berfungsi di keyboard mana saja, bahkan stock keyboard bawaan.

Auto reply app chatting.
Dengan memakai kombinasi tasker (dan autoinput), hampir semua app chatting bisa diset auto reply. Sehingga tidak perlu bersusah payah untuk merogoh smartphone mengetikkan kata-kata Saya sedang sibuk, Lagi mengemudi ataupun Lagi meeting. Semuanya sudah bisa dibuat otomatis.

Record

Mengambil screenshot dengan cara termutakhir.
Bisa lewat overlay button, capture dari SS lain, Shake, Notif bar, audio trigger, charging, intent/activities, Interval capture, Scheduled capture, webserver, camera button, search button, custom shortcut, widget, Light sensor, proximity sensor dan in app button. Kamu juga bisa pake airdroid untuk Screenshot dan langsung disimpan hasil SS di PC. Sangat berguna untuk buat tutorial.

Capture video/screen recorder.
merekam tampilan smartphone (videoshot). Ini hanya bisa dicapai dengan root, karena akses frame video hanya ada di root. Jadi bukan hanya sekedar SS statis biasa, kamu bisa merekam apapun yang terjadi di smartphone . Mungkin untuk buat tutorial, sekedar showoff, ataupun untuk dokumentasi.

Membuat Macro touchscreen.
Bisa merekam touch yang sudah dilakukan dan mereplaynya kembali, via repetitiouch. Cukup berbahaya kalau kamu tidak tahu apa resikonya. Tapi sangat berguna kalau kamu ada rutinitas yang perlu dilakukan berulang kali. Contohnya pas ngecheat game, supaya kamu tidak perlu tap berulang2, tinggal rekam dan replay infinitely.

Cek FPS dari game.
lewat FPS Meter ataupun GLTools.

Menginstall Viper4android.
Untuk membuat suara speaker maupun headset menjadi berefek seperti di studio. Bisa digabungin lagi dengan library dolby dari smartphone lain.

Kerugian Root

Apapun yang kita lakukan pasti ada untung dan ruginya, sama halnya dengan root, meskipun keuntungannya lebih banyak tapi kerugianya serem juga meskipun sedikit tapi bikin down.

Garansi hilang secara software.
kalau kamu klaim dalam kondisi root dan modif. Untuk smartphone tertentu ada yang agak susah untuk dibalikkan ke original. Tapi dalam kebanyakan kasus, semua modif bisa dikembalikan seperti semula.

Memperbesar resiko bootloop, bootstuck, bricked.
Pastinya kalau kamu salah otak/I, smartphone betul2 bisa matot lo. Celakanya lagi kalau tidak ada backup sama sekali.

Memperbesar potensi adanya malware.
Meskipun ini cukup diperdebatkan. Karena sejauh kamu tahu dan ngerti apa yang diinstall dan dimasukkan ke smartphone , seharusnya tidak ada satupun malware yang bisa masuk. Namun bisa saja kamu tertipu oleh tampilan App palsu. Untuk membersihkannya hanya cukup dengan uninstall app yang dicurigai sebagai malware.

Menyebabkan kerusakan permanent di hardware.
Contohnya kamu tweak overclok CPU nya full running terus menerus melebih frekuensi amannya, dan ternyata temperaturenya overheat. Karena kamu disable CPU overheat protectionnya, akhirnya jebol deh. Hal yang sama bisa dilakukan di speaker, dengan cara set max volume melebihi threshold hardware.

Resiko kehilangan IMEI.
hanya akan kena kalau kamu ada format whole flash di smartphone tanpa backup IMEI sebelumnya.

Harus repot-repot belajar dunia android.
Pengen root dan modif, wajib tau hal-hal basic mengenai android. Harus banyak belajar, banyak googling, membaca tutorial berulang kali sampai mengerti.

Bukan untuk Newbie
yang tidak ingin maju. Root bukanlah untuk semua orang.

Nampaknya kerugian root lebih sedikit. Tapi sebenarnya setiap keuntungan root ada resiko setara yang mengikutinnya. Tapi karena saya singkat, makanya terlihat sedikit saja.

Demikianlah kelebihan dan kekurangan root, semoga artikel ini menjadi referensi kamu dalam mengambil keputusan mengenai apakah kamu membutuhkan akses root atau tidak.